BSIP NTB IKUTI RAPAT EVALUASI DAN MONITORING KEGIATAN POMPANISASI
Dalam rangka mendukung dan percepatan pelaksanan kegiatan pompanisasi untuk penambahan areal tanam pada tahun 2024, perlu adanya singkronisasi dengan TNI Angkatan Darat, maka Kementerian Pertanian melaksanakan rapat koordinasi perwira pengawas TNI Angkatan Darat yang diikuti oleh Angkatan darat dan seluruh satgas darurat pangan unit kementerian Pertanian.
Evaluasi dan monitoring kegiatan oprimalisasi lahan dan pompanisasi bersama TNI bertujuan untuk memantau progres kegiatan 2 kegiatan besar yaitu optimalisasi lahan rawa dan kegiatan pompanisasi untuk meningkatkan indeks pertanaman padi di lahan sawah tadah hujan yang potensinya lebih dari 2 jt Ha yang rata rata IPnya masih 1,1 sehingga untuk mempercepat tanam pada lahan tadah hujan
(17/05/2024) Ikut hadir melalui luring Kepala BSIP NTB, BSIP Lampung, BSIP Jawa Timur, BSIP Sulawesi Utara, BSIP Sulawesi Tenggara bertempat AOR BSIP NTB yang merupakan penanggung jawab kegiatan dimasing masing wilayah kerja.
Dalam arahannya, Menteri Pertanian (Amran Sulaiman), menyoroti ancaman terus-menerus dari krisis pangan yang masih berlanjut, terutama dengan adanya overlap antara krisis pangan dan fenomena El Niño. Beliau menegaskan bahwa krisis pangan adalah ancaman yang sangat serius, di mana jika terjadi, seluruh aktivitas akan terhenti dan negara akan menghadapi keadaan yang sangat sulit tanpa pasokan pangan yang memadai. Ada tiga poin penting yang ditekankan oleh Menteri Pertanian:
1. Pentingnya mengoptimalkan penggunaan 30.000 pompa yang sudah ada di seluruh Indonesia untuk mengamankan negara dari krisis pangan. Ini adalah tugas utama kita untuk memastikan bahwa infrastruktur yang sudah ada dimanfaatkan dengan maksimal.
2. Makanan tidak bisa ditunda, namun hanya 25% dari lahan yang tersedia telah dioptimalkan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih agresif dalam memanfaatkan lahan yang ada, dengan segera menanam tanaman pangan untuk memastikan pasokan pangan yang mencukupi.
3. Pentingnya pemasangan semua pompa baru yang dikirim dengan segera, sehingga dapat mendukung upaya mengatasi krisis pangan dengan memastikan pasokan air yang cukup untuk pertanian. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi dampak dari krisis pangan yang sedang dihadapi.
Kegiatan ini menekankan pentingnya kerja sama antara Kementerian Pertanian dan TNI Angkatan Darat dalam mendampingi, mengontrol, dan mengawasi implementasi program pompanisasi di lapangan. Dengan sinergi antara Kementerian Pertanian dan TNI Angkatan Darat, diharapkan implementasi program pompanisasi dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi ketahanan pangan negara.